LAPORAN PRAKTIKUM : PEMISAHAN DENGAN KROMATOGRAFI KOLOM
LAPORAN PRAKTIKUM ORGANIK I
PEMISAHAN DENGAN KROMATOGRAFI KOLOM
DISUSUN OLEH :
SINDI PERMATA SARI
(NIM : A1C119064)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL., M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
VII. DATA PENGAMATAN
NO
|
PERLAKUAN
|
ALAT
DAN BAHAN |
TUJUAN
|
HASIL
|
1.
|
Dimasukkan
sedikit kapas kedalam kolom hingga sampai diujung kolom |
Alat
1.
Statif dan Klem Fungsi
nya : statif sebagai tempat meletakkan klem sedangkan klem alat
penjepit untuk kolom 2.
Kolom Fungsinya
: sebagai memisahka dua senyawa atau lebih dengan cara melewatkan kolom
tersebut 3.
Pengaduk kaca Fungsinya
: sebagai alat mengaduk larutan silika gel 4.
Pipet tetes Fungsinya
: sebagai alat untuk meneteskan cairan sampel Bahan 1.Silika gel 60 ml Fungsinya : sebagai fase diam 2.Rivanol Fungsinya : sebagai Sampel 3.Riboflovin Fungsinya : sebagai sampel 4. Diklorometa: Metanol (99:1) Fungsinya : sebagai fase gerak |
Kapas
ini berfungsi untuk menjaga kerataaan
dari fase diam |
Kapas
terletak di ujung kolom |
2.
|
Dibasahi
sedikit fase diam menggunakan fase
gerak,dan diletakan dibeker gelas
kemudian diaduk |
Karena
metode kromatografi yang digunakan adalah metode kromatografi basah |
Larutan
tercampur dan terbentuk bubur silika |
|
3.
|
Dimasukan
terlebih dahulu fase gerak kedalam kolom, kemudian dilanjutkan penambahan
bubur silika kedalam kolom hingga beker gelas yang berisi bubur silika
bersih.Lalu ditampung fase gerak nya |
Untuk
melakukan pemisahan antara fase diam dan fase gerak |
Fase
gerak ditampung menggunakan gelas kimia |
|
4.
|
Dimasukkan
fase gerak hingga melebihi batas fase diam yang terdapat pada kolom |
Untuk melihat pergerakan
dari fase diam dan fase gerak |
Cairan
fase gerak terdapat diatas, sedangkan fase diam terdapat dibawah |
|
5.
|
Dimasukkan
sedikit demi sedikit sampel kedalam kolom, sampel yang digunakan adalah
riboflavin dan rivanol melalui dinding kolom |
Untuk melihat dari pergerakan dari sampel |
Larutan
terpisah antara fase gerakknya dan sampel |
|
6.
|
Di
turunkan cairan pada bagian bawah kolom hingga batas sampel yang dimasukkan |
Untuk melihat pemisahan yang terjadi antara fase
gerak dan sampelnya |
Cairan
tersebut ditampung dengan erlenmeyer |
|
7.
|
Ditambahkan
lagi fase gerak , lakukan sedikit demi sedikit pada kolom |
Agar pada fase gerak tidak kering dan proses
pemisahan tetap berjalan |
Sampel
berada pada bawah kolom kromatografi dan terdapat beberapa pemisahan senyawa |
|
8.
|
Dikeluarkan
cairan melaluin bagian bawah kolom dan ditampung dalam erlenmeyer’ |
Untuk menampung hasil
dari Pemisahan Kolom |
Cairan
tersebut sudah dikeluarkan dan terdapat 3 Erlenmeyer Cairan yang berbeda |
|
9.
|
Dipindahkan
Erlenmeyer ke Vial Kosong Tujuan
: Hasil: |
Untuk Melakukan Penotolan dengan Plat TLC |
Cairan
tersebut sudah dipindahkan ke Vial |
|
10.
|
Dilakukan
penotolan pada Plat kromatografi yang sudah ditandai dan diberi jarak Masing-
Masing 1Cm dan ditotolkan |
Untuk melihat hasil campuran yang sudah dipisahkan
dengan kromatografi kolom |
Terdapat
3 Totolan |
|
11.
|
Dimasukkan
Plat Kromatografi kedalam Chamber Yang berisi Fase gerak yang sudah
dijenuhkan dan setelah itu dimasukkan ke sinar UV |
Untuk melihat hasil dari penotolan Tersebut |
Terdapat
totolan dengan jelas pada plat kromatografi dan berpendarnya totolan jika
disinarkan dengan sinar UV |
VIII. PEMBAHASAN
Berdasarkan
video yang telah diamati, pada percobaan ini adalah menggunakan metode kromatografi
kolom, yang mana pada tujuannya ini
adalah untuk dapat memisahkan campuran yang
telah dihomogenkan. Fase diam yang digunakan adalah silika gel sedangkan fase
gerak yang digunakan disini adalah silika gel dan rivanol : Ribovlafin 99:1 , nah perlu diketahui bahwa Silika gel ini biasnya dapat digunakan sebagai fase diam,
hal ini dikarnakan pada silika gel ini sendiri mempunyai suatu pori-pori dan juga tidak mudah bereaksi dengan
senyawa-senyawa organik pada dalam kolom
tersebut .sedangkan pada pelarut rivanol ini merupakan senyawa organik yang memiliki
suatu sifat yang polar. Dari percobaan tersebut diperolehlah suatu hasil yang
mana pada percobaan ini terdapat suatu 3 . yang mana pada Fraksi pertama
merupakan larutan kuning pucat, kedua larutan bewarna kuning terang dan ketiga
larutan berwarna bening
Perlu diketahui bahwa pada percobaan ini sesuai dengan literature yang saya baca, yang mana pada hasilnya ini bahwa dalam suatu pemisahan campuran dengan menggunakan metode kromatografi kolom ini sebenarnya diperlukan waktu yang cukup lama dan juga pada percobaan ini bisa sampai berjam-jam hanya untuk dapat memisahkan suatu satu campuran tersebut . nah perlu diketahui bahwa dalam percobaan ini Fraksi pertama yang akan keluar ini merupakan suatu senyawa yang mana mengandung nonpolar kemudian diikuti dengan fraksi kedua dan ketiga yang mana pada percobaan ini senyawanya bersifat polar
IX. PERTANYAAN
1. 1 Pada Percobaan ini faktor apa yang mempengaruhi dari keberhasilan kromatografi lapis kolom tersebut?
2. 2. Pada Percobaan Tersebut bagaimana jika adanya gelembung pada kolom
3. 3. Pada Video yang diamati, Apakah hubungan eluen dengan fase diam? Bagaimana jika eluen dan fase diam yang digunakan sama saama bersifat polar ?
X. KESIMPULAN
Dari
Hasil Video yang kami amati , didapatkan lah pula Kesimpulan :
1. 1. Berdasarkan hasil percobaan berdasarkan afinitas terhadap senyawa tersebut dengan fase diam berupa silika gel dan fase gerak berupa rivanol dan ribovlafin . Metode ini dapat memisahkan antara senyawa yang polar dan nonpolar. Senyawa yang non polar akan lebih cepat keluar dari keran kolom daripada senyawa yang polar.
- Pada
percobaan Tersebut terdapat 3 Cairan Yang sudah dipisahkan menggunakan
Kromatografi kolom.
Cairan
1 : Kuning Terang
Cairan
2 : Kuning Pucat
Cairan
3: Bening
Pada
percobaan ini Sampel,yang digunakan terdiri dari beberapa senyawa, sehingga
dalam percobaan kromatografi kolom ini laju perambatan masing- masing senyawa
itu bergantung pada anifitas atau interaksi senyawa terhadap fase diamnya
XI. DAFTAR PUSTAKA
Aji. 2015. Pengertian Kromatografi Kolom,
Prinsip, Manfaat, dan Contohnya. https://www.pakarkimia.com/kelebihan-kekurangan-kromatografi-kolom/
Diakses
Pada Tanggal 8 Mei 2021
Anonim.2019. http://raraaqamaraa.blogspot.com/2015/05/makalah-kimia-dasar-kromatografi-kolom.html) Diakses pada tanggal 8 Mei 2021.
Anonim. 2020. Kelebihan dan Kekurangan Kromatografi Kolom (https://www.pakarkimia.com/kelebihan-kekurangan-kromatografi-kolom) Diakses Pada Tanggal 9 Mei 2021
Widyaningrum.2008.Prinsip Kimia Analitik pada letak dari KromatografiGas . https://www.google.co.id/books/edition/Analisis_Kimia_Kuantitatif_6/63qleQuMe40C?hl=id&gbpv=1&dq=kromatografi+adalah&pg=PA487&printsec=frontcover Diakses Pada Tanggal 2 Mei 2021
baillah saya Putri Mayang Sari A1C119056 akan menjawab pertanyaan no.1 adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi pemisahan dengan kromatografi kolom adalah fase diam yang digunakan, kepolaran pelarut (fase diam), ukuran kolom (diamter dan panjang kolom), kecepatan alir elusi.
BalasHapusBaiklah, Perkenalkan nama saya Gustina Romarti Fajrin (A1C119053) akan mennawab pertanyaan sindi yang no.2
BalasHapusJadi hal yang dapat dilakukan ketika terdapat gelembung udara pada fasa gerak atau silica gel nya adalah dengan terus mengalirinya dengan eluen sampai gelembung udaranya hilang.
Baiklah, Perkenalkan nama saya Soni Fitri Br Nababan (A1C119097) akan mennawab pertanyaan sindi yang no.3
BalasHapusDimana eluen adalah bagian "pembawa" dari fasa gerak. Ia menggerakkan analit melalui kromatografi. Jadi eluen ini akan bersifat menjadi penggerak fase gerak yang dimana nanti akan bergantian pada fase diamnya sehingga dapat turun kolomnya. Dimana jika sama sama bersifat polar maka tidak akan bisa dilakukan.