Jurnal XIII : Metode Ekstraksi pada senyawa – Senyawa Organik

                                             JURNAL PRAKTIKUM ORGANIK I       

Metode Ekstraksi pada senyawa – Senyawa  Organik  

 

 


DISUSUN OLEH :

SINDI PERMATA SARI

(NIM : A1C119064)

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Drs. SYAMSURIZAL., M.Si

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021

                                                            PERCOBAAN XIII

I  Judul                  :  Metode Ekstraksi pada senyawa – Senyawa  Organik  

II  Hari, Tanggal     :   Senin,17 Mei  2021

III  Tujuan             :   1. Untuk Dapat mengetahui Proses dari Metode Ekstraksi pada senyawa – Senyawa  Organik  

                                  2. Untuk Dapat Mengetahui  prinsip dari metode maserasi

IV  Landasan Teori      

            Ekstraksi ini biasanya dapat diartikan bahwa penguraian  dari zat zat berkhasit  aktif yang terdapat pada  tanaman, hewan, dan lainya. Nah perlu diketahui bahwa Pada umumnya ini  zat aktif pada tanaman dan juga  hewan ini biasanya  terdapat didalam  suatu sel namun sel tanaman dan hewan, nah perlu dikehui juga pada  ketebalannya masing- masing tentu  sanga berbeda sehingga diperlukanlah suatu metode- metode ekstraksi dan juga pada  pelarut yang tertentu dalam mengekestrakkannya, nah perlu diketahui  bahwa pada Proses mengekstrakkan suatu  zat aktif khususnya pada sel tanaman merupakan suatu  pelarut organik  ini perlahan akan menembus dindidng sel tanaman tersebut  dan akan pula masuk kadalam  suatu rongga sel ini yang mengandung  banyak zat aktif,  nah perlu diketahui bahwa zat aktif ini biasanya  akan larut pada pelarut yang organik sehingga pada pelarut tersebut  terjadi perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif yang  didalam  suatu sel pelarut organic yang terdapat diluar sel (https://adalah.co.id/ekstraksi/)

Nah perlu diketahui bahwa Dalam proses ektraksi dari suatu yang berbahan tanaman, ini juga terdapat dari faktor yang biasanya dapat mempengaruhi dari suatu  kandungan  dari senyawa hasil dari  ektraksi antara lain,  dari jenis pelarutnya ,  kemudian konsentrasi pelarut yang digunakan , nah perlu diketahui bahwa pada metode ektraksi ini perlu diketahui bahwa suhu yang digunakan ini mmepengaruhi ketika sedang melakukan mengekstraksi (http://riankhairuls.blogspot.com/2019/06/laporan-ektraksi.html)

Perlu diketahu bahawa Maserasi adalah suatu  metode ekstraksi yang mana  dengan menggunakan suatu  proses perendaman dengan  bahan dan juga  pelarut yang sesuai dengan senyawa aktif yang kita gunakan dengan  teknik pemanasan rendah , nah perlu diketahui bahwa dalam metode maserasi ini faktor yang mempengaruhi dari ekstraksi ini adalah : waktu perendaman, suhu,  jenis pelarut yang digunakan ,  perbandingan bahan dan pelarut yang digunakan ketika perendaman , dan yang terakhir ini adalah  ukuran partikel. (file:///C:/Users/user/Downloads/54223-565-128838-1-10-20191101.pdf)

Nah perlu diketahui bahwa  pada metode maserasi ini juga memiliki suatu Keuntungan utama salahsatunya adalah cara penggunaan dan juga peralatan yang digunakan dalam metode ini sangatlah sederhana danjuga tidak dipanaskan, nah dan juga sedangkan kelemahan dari metode ini salah satunya adalah hasil dari proses ekstraksi kurang sempurna ini  yang menyebabkan pada metode ini senyawa yang diekstrak ini akan menjadi kurang larut  dengan sempurna sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai (https://pdfcoffee.com/kelebihan-dan-kekurangan-metode-ekstraksi-cair-super-kritis-pdf-free.html)


V  Alat dan Bahan

5.1  Alat :

1.      Toples kaca

2.      Pengaduk

3.      Corong

4.      Erlenmeyer

5.      Rotary evaporator

 

5.2  Bahan

1.      100 gr simplisia daun sirih

2.      1000 ml Etanol 96% (700 ml

3.      Kertas saring

VI  Prosedur Kerja

-          Dimasukkan simplisia daun sirih ke dalam toples kaca.

-         Dimasukkan 700 ml pelarut etanol 96%.

-          Diaduk hingga rata.

-          Ditutup toples kaca.

-         DiLetakkan alat maserator di tempat yang tidak terkena cahaya matahari.

-         Direndam simplisia selama 3 hari. Di mana setiap hari diaduk sesekali.

-         Setelah tiga hari, disaring simplisia dengan menggunakan kertas saring secara perlahan. Untuk ampas simplisia yang tersisa dalam toples kaca, direndam kembali (remaserasi) dengan 300 ml pelarut etanol 96%. Dilakukan proses remaserasi seperti proses maserasi pertama

-      Dicampurkan hasil maserasi pertama dan remaserasi, kemudian dilakukan pengentalan dengan menggunakan rotary evaporator

Berikut adalah link video sebagai referensi terkait percobaan ini yahh  :

https://www.youtube.com/watch?v=CxtcDNx31Tc

Permasalahan :

1.    Dari Video  yang kita amati apa fungsi dilakukan perendaman selama 3 hari?

2.  Dari Video yang kita amati, apa tujuan dilakukan perendaman selama 2 kali ? bagaimana jika dilakukan hanya 1 kali ?

3.  Dari Video yang sudah kita amati, apakah ada faktor yang mempengaruhi dari proses maserasi ini ?

                                                                  

Komentar

  1. baiklah saya Putri Mayang Sari A1C119056 akan menjawab pertanyaan no.3 yaitu Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses ekstraksi terutama maserasi adalah lama ekstraksi, suhu dan jenis pelarut yang digunakan. Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan jenis pelarut adalah daya melarutkan, titik didih, sifat toksik, mudah tidaknya terbakar dan sifat korosif terhadap peralatan ekstraksi

    BalasHapus
  2. Baiklah, Perkenalkan nama saya Gustina Romarti Fajrin (A1C119053) akan menjawab pertanyaam sindi yang no 1.

    Fungsi dilakukanka perendaman adalag agar senyawa yang ingin diesktraj dri dalam tumbuhan tersebut dapat larut ke dalam pelarut nya. Semakin lama maserasi maka semakin banyak senyawa yang diekstrak. pelarut yang organik sehingga pada pelarut tersebut  terjadi perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif yang  didalam  suatu sel pelarut organic yang terdapat diluar sel

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Baiklah saya Adith Andrizal dengan NIM A1C119065 akan mencoba menjawab permasalahan no 2. Perendaman bertujuan agar ekstrak yang didapatkan benar-benar sudah terlarut. Berapa jumlah perendaman tidak dibatasi hingga ketika pelarut dimasukkan kesampel warna pelarutnya tetap seperti aslinya.

    BalasHapus
  5. Baiklah perkenalkan nama saya Lela Sastry Br Sormin dengan Nim A1C119086
    Akan menjawab pertanyaan no 3
    yaitu Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses ekstraksi terutama maserasi adalah lama ekstraksi, suhu dan jenis pelarut yang digunakan. Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan jenis pelarut adalah daya melarutkan, titik didih, sifat toksik, mudah tidaknya terbakar dan sifat korosif terhadap peralatan ekstraksi
    Perlu diketahu bahawa Maserasi adalah suatu metode ekstraksi yang mana dengan menggunakan suatu proses perendaman dengan bahan dan juga pelarut yang sesuai dengan senyawa aktif yang kita gunakan dengan teknik pemanasan rendah , nah perlu diketahui bahwa dalam metode maserasi ini faktor yang mempengaruhi dari ekstraksi ini adalah : waktu perendaman, suhu, jenis pelarut yang digunakan , perbandingan bahan dan pelarut yang digunakan ketika perendaman , dan yang terakhir ini adalah ukuran partikel

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM : REAKSI- REAKSI FENOL

LAPORAN PRAKTIKUM : REAKSI- REAKSI ALKOHOL

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : PEMURNIAN ZAT PADAT