LAPORAN PRAKTIKUM ORGANIK I PENENTUAN KELAS KELARUTAN

                                                LAPORAN PRAKTIKUM ORGANIK I       

PENENTUAN KELAS KELARUTAN 

 

 

 

DISUSUN OLEH :

SINDI PERMATA SARI

(NIM : A1C119064)

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Drs. SYAMSURIZAL., M.Si

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021

 VII . Data Pengamatan

NO	PROSEDUR	FUNGSI ALAT DAN BAHAN	TUJUAN PROSEDUR	HASIL
1	Masukkan Gula ke dalam gelas I sebanyak 2 sendok teh ke dalam air panas, lalu di aduk	Gelas 1  : sebagai tempat atau wadah untuk air panas, Sendok teh : mengambil 2 sendok gula dan memasukkan kedalam gelas I yang berisi air panas  Sendok makan : mengaduk gula agar cepat larut Stopwatch : untuk menghitung waktu, bahan air panas : sebagai pelarut, gula : berfungsi sebagai bahan yang akan dilarutkan	Untuk Mengetahui Seberapa Cepat Zat padat tersebut larut dalam air panas	Gula dapat larut dalam air selama 30 detik
2	Masukkan Gula ke dalam gelas II sebanyak 2 sendok teh ke dalam air Dingin, lalu di aduk	Gelas 2  : sebagai tempat atau wadah untuk air dingin ,Sendok teh : mengambil 2 sendok gula dan memasukkan kedalam gelas II yang berisi air dingin, Sendok makan : mengaduk gula agar cepat larut ,Stopwatch : untuk menghitung waktu, air dingin : berfungsi sebagai pelarut, gula : berfungsi sebagai bahan yang akan dilarutkan	Untuk Mengetahui Seberapa Cepat Zat padat tersebut larut dalam air dingin	Gula dapat larut dalam air selama 1 menit
3	Masukkan Gula ke dalam gelas III sebanyak 2 sendok teh ke dalam air Mineral, lalu diaduk	Gelas 3  : sebagai tempat atau wadah untuk air mineral Sendok teh : mengambil 2 sendok gula dan memasukkan kedalam gelas III yang berisi air mineral, Sendok makan : mengaduk gula agar cepat larut, Stopwatch : untuk menghitung waktu,gula : berfungsi sebagai bahan yang akan dilarutkan , air mineral : berfungsi untuk melarutkan gula	Untuk Mengetahui Seberapa Cepat Zat padat tersebut larut dalam air  mineral	Gula dapat larut dalam air selama 1 menit , 4 Detik

 

VIII.PEMBAHASAN

    Dari Video yang kami analisis ini adalah  Menentukan kelarutan gula dalam air, untuk bahannya sendiri adalah air panas, air dingin, air mineral, gula. Sedangkan alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah sendok, gelas, stopwatch. Untuk Percobaan pertama adalah dengan menggunakan air panas dengan memasukkan gula sebnayak 2 sendok teh  , setelah itu diaduk menggunakan sendok, kemudian siapan stopwatch untuk melihat berapa lama gula larut. dan diperoleh lah waktunya  adalah 30 detik

    Kemudian untuk percobaan yang kedua itu menggunakan air dingin , Tuangkan  2 sendok teh  gula kedalam air dingin , setelah itu diaduk menggunakan sendok, kemudian siapkan pula  stopwatch untuk melihat berapa lama gula larut. dan diperoleh lah waktunya  adalah 1 Menit

    Kemudian untuk percobaan yang ketiga itu menggunakan air mineral  , Tuangkan  2 sendok teh  gula kedalam air dingin , setelah itu diaduk menggunakan sendok, kemudian siapan stopwatch untuk melihat berapa lama gula larut. dan diperoleh lah waktunya  adalah 1 Menit 4 Detik.

    Sehingga dalam percobaan ini dapat kita lihat bahwa air panas sanagat cepat melarutkan gula dibandingkan dengan air dingin maupun air mineral, jadi dapat kita ketahui bahwa  air yang suhunya lebih panas, maka  molekulnya akan bergerak lebih cepat sehingga mengakibatkan molekul air panas akan membentuk ruang yang lebih besar sehingga jarak antar partikel air panas dan gaya tarik antara partikel air panas lebih besar dibanding jarak antar partikel dan gaya tarik antar partikel air dingin Akibatnya, molekul gula lebih mudah masuk larut di antara molekul air panas yang jarak antar partikelnya rendah dan gaya adhesi antara molekul air panas dengan gula lebih besar dibanding gaya kohesi antara partikelnya sendiri. Sedangkan pada air dingin maupun air mineral ini  molekulnya akan  membentuk suatu ruang yang akan lebih sempit dan gaya tariknya akan semakin kuat dan molekul suatu gula  akan sulit masuk di antara molekul  molekul dari air dingin ini

 

IX. PERTANYAAN

1.     1. Dari video yang sudah diamati, suhu adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kelarutan    dalam gua, apakah ada faktor lain , jika ada jelaskan?

2.       2. Apa yang menyebabkan air mineral lebih lambat larut ?

3.      3. Bagaimana pengaruh kecepatan pengadukan dalam kelarutan gula dalam air  yang mana pada Vidio dilakukan perlakuan yang sama yaitu diaduk dengan kecepatan sama  tapi hasil yang diperoleh berbeda?

 

 

X. KESIMPULAN

Dari Hasil Video yang kami amati  didapatkan lah pula Kesimpulan:

  1.  Gula cepat larut dalam air panas  dikarenakan pergerakan partikel air lebih cepat, inilah yang menyebabkan tumbukan antara zat pelarut dengan zat terlarut, sehingga hal inilah yang menjadi alasan mengapa air panas lebih mudah untuk melarutkan gula

2.      2. Pasa suhu sangat berpengaruh terhadap kelarutan, semakin tinggi suhu dari pelarut, maka akan lebih cepat melarutkkan zat terlarut. Dan sebaliknya semakin rendah suhu dari pelarut maka akan lebih lambat melarutkan zat terlarut. Dikarenakan,partikel pada suhu tinggi bergerak lebih cepat dibandingkan pada suhu rendah. Dan, pengaruh kenaikan suhu pada kelarutan zat berbeda satu dengan yang lain. Dimana, Jika kelarutan zat padat bertambah dengan kenaikan suhu, maka kelarutan gas berkurang bila suhu dinaikkan, karena gas menguap dan meninggalkan pelarut

 

XI. DAFTAR PUSTAKA

 

Ariz. 2021. Pengertian Larutan Dan Kelarutan Dalam Kimia Beserta Contohnya. https://www.gurupendidikan.co.id/larutan-dan-kelarutan . Diakses Pada Tanggal 20 Februari 2021

Anonoim. 2018 . Larutan dan Kelarutan: Pengertian, Sifat, Jenis dan Faktornya. https://saintif.com/larutan-adalah/. Diakses Pada Tanggal 20 Februari 2021.

Jeniuz. 207. Larutan. https://www.zenius.net/prologmateri/kimia/a/1408/kelarutan Diakses Pada Tanggal 19 Februari 2021

Riska dkk. 2017. pengaruh model inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Jurnal Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang. , Vol. 11, No. 2